Beberapa kisah mengenai Tabarruk para Sahabat r.a terhadap Rasulullah s.a.w

TABARRUK PARA SAHABAT DENGAN RAMBUT DAN KUKU NABI

1. Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya pada Kitab l-libas (bab pakaian) dalam pasal berjudul “Tentang rambut abu-abu”, bahwasanya ‘Usman ibn Abd Allah ibn Mawhab mengatakan: “Keluargaku mengirim diriku pergi ke Ummu Salama dengan secangkir air. Ummu Salama membawa keluar suatu botol perak yang berisi sehelai rambut Nabi sall-Allahu álayhi wasallam, dan biasanya jika seseorang memiliki penyakit mata atau kesehatannya terganggu, mereka mengirimkan secangkir air kepadanya (Ummu Salama) agar ia mengalirkan air itu lewat rambut tersebut (dan diminum). Kami biasa melihat ke botol perak itu dan berkata, ‘Aku melihat beberapa rambut kemerahan’”.

2. Anas berkata, “Ketika Rasulullah sall-Allahu álayhi wasallam mencukur kepalanya (setelah hajj), Abu Talha adalah orang pertama yang mengambil rambutnya” (Hadits Riwayat Bukhari).

3. Anas juga berkata: “Nabi sall-Allahu álayhi wasallam melempar batu di al-Jamra, kemudian ber-qurban, dan menyuruh seorang tukang cukur untuk mencukur rambut beliau di bagian kanan lebih dulu, lalu memberikan rambut tersebut pada orang-orang” (Hadits Riwayat Muslim).

Dia berkata: “Talha adalah orang yang membagi-bagikannya”. (Hadits Riwayat Muslim, Tirmidhi, dan Abu Dawud).

Dia juga berkata: “Ketika Rasulullah sall-Allahu álayhi wasallam mencukur rambut kepalanya di Mina, beliau sall-Allahu álayhi wasallam memberikan rambut beliau dari sisi kanan kepalanya, dan bersabda: Anas! Bawa ini ke Ummu Sulaym (ibunya). Ketika para shahabat radiyallahu ‘anhum ajma’in melihat apa yang Rasulullah sall-Allahu álayhi wasallam berikan pada kami, mereka berebut untuk mengambil rambut beliau sall-Allahu álayhi wasallamyang berasal dari sisi kiri kepala beliau sall-Allahu álayhi wasallam, dan setiap orang mendapat bagiannya masing-masing. (Hadits Riwayat Ahmad).

4. Ibn al-Sakan meriwayatkan lewat Safwan ibn Hubayra dari ayah Safwan: Tsabit al-Bunani berkata: Anas ibn Malik berkata kepadaku (di tempat tidurnya saat menjelang wafatnya): “Ini adalah sehelai rambut Rasulullah sall-Allahu álayhi wasallam. Aku ingin kau menempatkannya di bawah lidahku.” Thabit melanjutkan: Aku menaruhnya di bawah lidahnya, dan dia (Anas) dikubur dengan rambut itu berada di bawah lidahnya.”

5. Abu Bakr berkata: “Aku melihat Khalid ibn Walid meminta gombak (rambut bagian depan) Nabi sall-Allahu álayhi wasallam, dan dia menerimanya. Dia biasa menaruhnya di atas matanya, dan kemudian menciumnya.” Diketahui bahwa kemudian dia menaruhnya di qalansuwa (tutup kepala yang dikelilingi turban) miliknya, dan selalu memenangkan perang. (riwayat Al-Waqidi di Maghazi dan Ibn Hajar di Isaba).

Ibn Abi Zayd al-Qayrawani meriwayatkan bahwa Imam Malik berkata: “Khalid ibn al-Walid memiliki sebuah qalansiyya yang berisi beberapa helai rambut Rasulullah sall-Allahu álayhi wasallam, dan itulah yang dipakainya pada perang Yarmuk.

6. Ibn Sirin (seorang tabi’in) berkata: “Sehelai rambut Nabi sall-Allahu álayhi wasallam yang kumiliki lebih berharga daripada perak dan emas dan apa pun yang ada di atas bumi maupun di dalam bumi.” (riwayat Bukhari, Bayhaqi dalam Sunan Kubra, dan Ahmad)

7. Dalam Shahih Bukhari, vol 7, kitab 72, no. 784, Utsman bin Abd-Allah ibn Mawhab berkata, “Orang-orangku mengirim semangkuk air ke Umm Salama.” Isra’il memberikan ukuran tiga jari yang menunjukkan kecilnya ukuran wadah yg berisi beberapa helai rambut Nabi sall-Allahu álayhi wasallam. Utsman menambahkan, “Jika seseorang sakit karena suatu penyakit mata atau penyakit lainnya, dia akan mengirimkan suatu wadah berisi air ke Umm Salama (dan dia akan mencelupkan rambut Nabi ke dalamnya dan air tersebut akan diminum).

Aku melihat ke wadah (yang berisi rambut Nabi) dan melihat beberapa helai rambut kemerahan di dalamnya.”

Hafiz Ibn Hajar dalam Fath al-Bari, Vol. 10, hlm, 353, mengatakan: “Mereka biasa menyebut botol perak tempat menyimpan rambut Nabi itu sebagai jiljalan dan botol itu disimpan di rumah Umm Salama.”

Hafiz al-’Ayni berkata dalam ‘Umdat al-Qari, Vol. 18, hlm. 79: “Umm Salama memiliki beberapa helai rambut Nabi dalam sebuah botol perak. Jika orang jatuh sakit, mereka akan pergi dan mendapat barokah lewat rambut-rambut itu dan mereka akan sembuh dengan sarana barokah itu. Jika seseorang terkena penyakit mata atau penyakit apa saja, dia akan mengirim istrinya ke Umm Salama dengan sebuah mikhdaba atau ember air, dan dia (Umm Salama) akan mencelupkan rambut itu ke dalam air, dan orang yang sakit itu meminum air tersebut dan dia akan sembuh, setelah itu mereka mengembalikan rambut tsb ke dalam jiljal.”

8. Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnadnya (4:42) dari Abd Allah ibn Zayd ibn ‘Abd

Rabbih dengan sanad yang shahih seperti yang dinyatakan oleh Haythami dlm Majma’ al-Zawaid, bahwa Nabi sall-Allahu álayhi wasallam memotong kukunya dan membagikannya ke orang-orang.

TABARRUK PARA SAHABAT DENGAN KERINGAT RASULULLAH SALLALLAHU ‘ALAYHI WASALLAM

1. Anas berkata: “Nabi sall-Allahu álayhi wasallam tinggal bersama kami, dan begitu beliau tidur, ibuku mulai mengumpulkan keringatnya dalam suatu bejana. Nabi sall-Allahu álayhi wasallam terbangun dan bertanya, “Wahai Umm Sulaym, apa yang kau lakukan?” Dia (Umm Sulaym) menjawab, “Ini adalah keringatmu yang akan kami campur dalam parfum kami dan itu adalah parfum terbaik.” (Hadits Riwayat Muslim, Ahmad).

Ketika Anas terbaring menjelang wafatnya dia menyuruh agar sebagian dari bejana itu digunakan saat upacara sebelum penguburannya, dan memang dipakai seperti yang ia suruh. (Hadits Riwayat Bukhari)

Ibn Sirin juga diberikan sebagian dari bejana milik Umm Sulaym. (Hadits riwayat Ibn Sa’d)

TABARRUK PARA SAHABAT DENGAN SALIVA (AIR LUDAH) NABI DAN AIR WUDHU’ BELIAU

Hadits-hadits yang menjelaskan tentang ini amatlah banyak. Antara lain dapat dilihat di karya Syaikhul Muhadditsiin Imam Ibn Hajar al-Asqalany, Fath al-Bari 1989 ed. 10:255-256.

1. Dalam Bukhari dan Muslim: Para shahabat berebut mendapatkan sisa air wudhu’ Nabi sall-Allahu álayhi wasallam untuk digunakan membasuh muka mereka.

Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim berkata: “riwayat-riwayat ini merupakan bukti/hujjah untuk mencari barokah dari bekas-bekas para wali” (fihi al-tabarruk bi atsar al-salihin).

2. Nabi sall-Allahu álayhi wasallam biasa menggunakan saliva-nya untuk menyembuhkan penyakit, saliva beliau dicampur dengan sedikit tanah, dan diikuti kata-kata.

“Bismillah, tanah dari bumi kita ditambah dengan air liur dari orang-orang yaqin di antara kita akan menyembuhkan penyakit kita dengan izin Tuhan.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

3. Nabi sall-Allahu álayhi wasallam pernah menyuruh setiap orang di Madina kemudian Makkah untuk membawa bayi-bayi mereka yang baru lahir, kepada siapa beliau sall-Allahu álayhi wasallam membacakan doa dan memasukkan campuran nafas dan ludah (nafs wa tifl) beliau ke dalam mulut bayi-bayi itu. Beliau kemudian memerintahkan pada ibu-ibu mereka untuk tidak menyusui sampai malam.

[Hadits riwayat Bukhari, Abu Dawud, Ahmad, Bayhaqi dalam Dala’il Nubuwwah, Waqidi, dll].

Nama-nama lebih dari 100 orang Ansar dan Muhajirin yang menerima barokah khusus ini diketahui lengkap dengan isnadnya.

Sumber : http://blog.its.ac.id/syafii/2009/05/04/adab-hormat-dan-tabarruk-sunnah-nabi-yang-dilupakan/

YAQAZAH – Rasulullah SAW sentiasa ada bersama kita

yaqazah

DEFINISI YAQAZAH DAN MUSYAFAHAH

Arti yaqazah pada bahasa ialah jaga, sedar, bukan dalam keadaan mimpi, (yaqiza) Aiy mutayaqqizun: Hazirun: jaga, sedar, berjaga-jaga. – Mukhtarus Sihah, Asy Syeikh AI Imam Muhammad bin Abi Bakar bin Abdul Qadir Ar Razi, Al Maktabah Al’asriyah, Soida, Beirut. (m.s. 349)

Adapun pengertian yaqazah pada istilah perbahasan ilmu tasawuf ialah bertemu atau berjumpa dengan roh Rasulullah SAW dalam keadaan jaga (bukan mimpi) dan ia merupakan satu karamah wali-wali Allah.

Arti musyafahah pada bahasa pula ialah berbual-bual antara dua pihak. (Al Musyafahah) Al Mukhatobah min fika ila fihi. – Mukhtarus Sihah, Asy Syeikh Al Imam Muhammad bin Abi Bakar bin Abdul Qadir Ar Razi, AI Maktabah AI’asriyah, Soida, Beirut. (m.s. 167)

Pada istilah pula ialah berbual-bual dengan roh Rasulullah SAW atau bersoaljawab atas apa-apa kesamaran dalam agama atau menerima amalan-amalan tertentu dari baginda.

Yaqazah adalah satu perkara luar biasa yang mencarik adat. Ia menjadi salah satu sumber kekuatan para ulama yang hak dalam mempertahankan kebenaran.

Imam As Sayuti apabila ingin memasukkan sebuah Hadis ke dalam kitab karangannya akan bertanya kepada Rasulullah SAW secara yaqazah: “Adakah Hadis ini daripadamu ya Rasulullah?”

Jika Rasulullah SAW membenarkan, barulah beliau merekodkan Hadis tersebut.

Begitu juga berlaku kepada ramai auliya Allah. Ini merupakan satu ‘teknologi’ yang sangat canggih yang tidak mampu dipintas oleh musuh-musuh Islam di kalangan Yahudi dan Nasrani. Bagaimana mereka ingin memintasnya sedangkan kekuatan mereka setakat memaksimumkan penggunaan akal. Akal sampai bila pun tidak akan berjaya mengalahkan kekuatan roh.

Inilah senjata kemenangan ulama-ulama dan para pejuang Islam sepanjang sejarah. Dengan bersungguh-sungguh mengusahakan taqwa, Allah kurniakan kepada mereka bantuan-bantuanNya secara zahir atau rohani. Di antara bantuan-bantuan rohani ialah mimpi yang benar, firasat, kasyaf, hatif dan lain-lain. Baca : HIKMAH & ILHAM: Saluran Ilmu Yg Sudah Hilang Dari ULAMA Islam Modern

Bacalah sejarah Tariq bin Ziad, Salehuddin Al Ayubi, Muhammad Al Fateh, Mimar Sinan, Imam Al Ghazali, Imam As Sayuti. Kajilah rahsia kejayaan mereka.

HUKUM YAQAZAH

Yaqazah hukumnya boleh berlaku pada wali-wali Allah sebagai kemuliaan (karamah) yang Allah kurniakan kepada mereka. la adalah perkara yang mencarik adat (luar dari kebiasaan) pada logik manusia sedangkan ia masih dalam lingkungan mumkinat (jaiz) bagi Allah mengadakan atau mentiadakannya. Continue reading

Merenung Sejenak Perjalanan Hati & Amal

https://i0.wp.com/www.middle-fork.org/archives/dDropWater.gif

“Ya Allah jadikan kami orang yang ikhlas. Jadikan usaha kami kerana-Mu . Jangan diselit di hati kami selain-Mu. Pimpinlah kami wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Agar usaha-usaha kami tidak sia-sia. Amin.Ya Rabbal’alamin. Ya Mujibassailin, Wahai Tuhan yang menunaikan segala permintaan orang yang meminta”

******************************************************

Diriwayatkan oleh Sayidina Muaz bin Jabal R.A,

Rasulullah SAW bersabda: “Puji syukur ke hadrat Allah SWT yang menghendaki agar makhluk-Nya menurut kehendak-Nya.Wahai Muaz!”

Muaz menjawab: “Ya Saiyidil Mursalin.”

Sabda Rasulullah SAW: “Sekarang aku akan menceritakan kepadamu, bahawa apabila dihafalkan (diambil perhatian) olehmu akan berguna tetapi kalau dilupakan (tidak dipedulikan) olehmu maka kamu tidak akan mempunyai hujah di hadapan Allah kelak. Hai Muaz, Allah itu menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Setiap langit ada seorang malaikat yang menjaga pintu langit dan tiap-tiap pintu langit dijaga oleh malaikat penjaga pintu menurut kadarnya pintu dan keagungannya.

Malaikat yang memelihara amalan si hamba akan naik ke langit membawa amalan itu ke langit pertama. Penjaga akan berkata kepada malaikat Hafazah:

‘Saya penjaga tukang umpat. Lemparkan balik amalan ini ke muka pemiliknya kerana saya diperintahkan untuk tidak menerima amalan tukang umpat.’ Continue reading

Renungan di saat dunia pancaroba…

sunset in KL

Kalau kamu punya seorang saja yang kamu benci,
itu sudah terlalu banyak…

Kalau kamu punya sejuta orang yang kamu sayang,
itu masih terlalu sedikit…

Nikmatilah hidupmu dengan saling menyayangi dan bersangka baik dengan orang lain. Karena sesungguhnya Allah itu Ar Rahman. DIA Maha Pemurah sekalipun kepada orang yang menderhakai- Nya.

Jangan hancurkan hidupmu dengan membenci dan bersangka buruk terhadap orang lain. Karena sesungguhnya Allah itu Al Alim. DIA Maha Mengetahui sekalipun apa yang terlintas di dalam hatimu.

Kalau kakimu sakit bersabarlah.
Karena kesakitan itu hanya berbahaya untukmu di dunia

Tapi kalau hatimu sakit segeralah sembuhkan.
Karena sakit hatimu itu bisa merusak hidupmu di dunia dan di Akhirat

Benci, sakit hati, hasad dengki, sangka buruk itu seperti api dalam sekam. Bisa membakar seluruh hidupmu tanpa kau sedari

*Sajak gubahan Ibu Ir. Latifah Abdul Qahhar

Letter from Caliph Umar to River Nile

nile23

There was a time when Egypt was conquered by Muslims, Caliph Umar Al-Khattab put Amru Al-Ash as the governor of that new Muslim territory. Amru Al-Ash was famous as a valiant commander and an efficient and wise administrator.

After some period, the month of Bowana (June) came. At the beginning of the month a delegation of the “Qabti” tribe met the governor and said that one habit of the river Nile is such that if not fulfilled it (the Nile) stops flowing.

The governor asked. “What’s that?”.

They said: “After 12 nights of this month Bowana (June) has passed, we grab a beautiful young girl, persuade her parents, decorate this young girl with good clothes and jewelry and put her in the river Nile. After that the river flows with full force”

Continue reading

Kemanapun Kita Pergi, Bawalah Akhlak Yang Sejati

children recite

Rasulullah SAW pernah bersabda: “Tidak aku diutus melainkan untuk menyempurnakan akhlak yang luhur.”

Akhlak ialah tingkah laku, budi pekerti, peribadi, gerak gerik dan cara bergaul. Akhlak juga ialah adab dan tata susila. Akhlak ada beberapa peringkat :

  • Ada akhlak kepada Tuhan.
  • Ada akhlak sesama manusia.
  • Ada akhlak terhadap makhluk Tuhan yang lain.

Di antara akhlak kita kepada Tuhan termasuklah kita yakin dan beriman kepada-Nya. Kita sabar dan redha di atas segala ketentuan-Nya. Kita menyembah dan bertawakal kepada-Nya dan lain-lain lagi.

Akhlak kita sesama manusia berbagai pula bentuknya. Kita taat dan patuh pada guru dan ibu ayah kita. Kita cinta dan kasihkan mereka. Kita rendahkan diri dan hati kita terhadap mereka. Begitu jugalah akhlak kita terhadap pemimpin. Sesama kawan pula, kita berlapang dada, saling bantu-membantu, nasihat-menasihati dan berkasih sayang. Continue reading

Bekerja Untuk Dunia vs Bekerja Untuk Akhirat

1. Mana lebih berat, sembahyang Subuh dua rakaat sekadar 20 minit hingga 30 minit, berbanding kerja lapan jam sehari kerana mencari duit. Adakalanya kerja buruh, betapa susah. Namun ada umat Islam tidak sanggup sembahyang Subuh sekadar 20 hingga 30 minit tapi tidak jemu-jemu bekerja satu hari lapan jam kerana mencari duit.

godholdingworld

2. Mana lebih berat, menolong kawan kerana Allah Taala mungkin sekadar satu dua jam dibandingkan walkathon berjam-jam, kadang-kadang terpaksa naik bukit, menyeberang sungai, menurun lurah kerana nama dan glamour. Susah lagi walkathon tapi mudah sahaja manusia boleh buat. Menolong kawan amat terasa berat.

3. Mana lebih berat di antara hendak memberi maaf kepada orang yang disuruh oleh Allah Taala dengan hendak naik Gunung Kinabalu kerana nama dan glamour. Padahal tidak panjat Gunung Kinabalu bukan satu kesalahan tapi orang lebih mampu memanjat gunung daripada memberi maaf yang diperintah.

4. Pergi sembahyang berjemaah tidaklah memakan masa yang panjang pun, tidak pula terlalu jauh dan juga tidak meletihkan dibandingkan hendak pergi berkelah-kelah dan membuang-buang masa bergaul bebas di tempat yang jauh mungkin di hutan, di tepi laut, di hulu sungai, yang banyak buang duit, masa dan akan berhadapan dengan keletihan. Namun orang tidak sanggup pergi sembahyang jemaah tapi sanggup pergi berkelah. Adakalanya sampai di rumah bergaduh pula dengan isteri kerana sakit hati dengan suami. Continue reading

Sayidina Ali dan Sepuluh Buah Delima dari Syurga

delima

Dikisahkan oleh Ka’ab bin Akhbar.

Ketika Siti Fatimah Az Zahra, Puteri Rasulullah SAW, sekaligus istri kepada Sayidina Ali bin Abi Thalib sakit, ia ditanya oleh Sayidina Ali,  ” Wahai Fatimah, adakah engkau menginginkan sesuatu?”

“Wahai Suamiku, aku ingin buah delima”, Jawabnya.

Sayidina Ali termenung, sebab ia merasa tidak memiliki wang sedikitpun. Namun, ia segera berangkat dan berusaha untuk mencari wang satu dirham. Maka akhirnya Sayidina Ali mendapatkan wang itu dan kemudian ia pergi ke pasar untuk membeli buah delima dan segera kembali pulang.

Namun di tengah perjalanan menuju rumahnya, tiba-tiba ia melihat seseorang yang tengah terbaring sakit di tepi jalan, maka Sayidina Ali pun berhenti dan menghampirinya. Continue reading

GOD The Most Supreme Entertainer

Islam came to the world to entertain human beings. Here is the beauty of Islam, as Islam is entertaining. The Greatest entertainer of all is God, the Most Supreme. When one recognises God and understands His actions, then God is very delightful and entertaining. God the Supreme Entertainer.

As an example, with all the common things we face, unrealising, the air we breathe comes from God. Without air, we die and we do not realise, this is entertainment. When God restricts the air, there is no entertainment.

The earth we step on is God`s creation. If we were to look up at the blue sky, God`s sky, it`s a pleasant sight. Looking at the beautiful green scenery. We visit the market looking for fresh fish, meat and vegetables, all these are entertaining.

But we do not realise it`s entertaining and it has never been mentioned. We simply look at things around us without putting any value to what we see. Continue reading

Nuansa Religi Menyejukkan Markas Polisi Jatim

Brigjen Pol Anton Bachrul Alam dan Nuansa Beda di Polda Jatim

Kapolda Jawa Timur Brigjen Polisi Anton Bachrul Alam -- dengan nuansa yang berbeda

Petikan Jawa Pos : “Belum genap sebulan menjabat, Kapolda Jatim Brigjen Pol Anton Bachrul Alam sudah menjadi buah bibir. Dia berusaha mengubah citra polisi menjadi lebih religius. Seperti apa?”

Berita-berita terkait :

  1. Police Officers Positive Image Building
  2. Women Police Officers’ Uniforms
  3. Instruksi Kapolda Jatim, Anggota Wajib Salat Lima Waktu
  4. Kapolda Bentuk Tim Asmaul Husna, Anak Buah Jadi Bintang
  5. Nuansa Religi di Markas Polisi Jatim
  6. Kapolda Imbau Polwan Berjilbab
  7. Brigjen Pol Anton Bachrul Alam dan Nuansa Beda di Polda Jatim (1)
  8. Brigjen Pol Anton Bachrul Alam dan Nuansa Beda di Polda Jatim (2-Habis)

———————————————————————————————————————————

Berikut di bawah ini satu kuliah dari Abuya Ashaari Muhammad At Tamimi :

APABILA TIANG UTAMA DALAM MASYARAKAT ITU BAIK, MAKA AKAN BAIK JUGA SELURUH MASYARAKATNYA

Tidak ada orang yang suka masyarakat berpenyakit sosial, bermasalah dan timbulnya gejala-gejala negatif  berlaku di dalam masyarakat, berbagai-bagai bentuk kejahatan dan vandalisme, seperti pencurian, perampokan, perkelahian, penipuan, zina, perkosaan, tidak hormat pemimpin dan orang tua, tidak belas kasihan dengan anak-anak, merusak fasilitas umum, dsb. Karena hal seumpama ini akan merusak ketenteraman umum dan akan menjadikan banyak orang dan semua golongan hidup di dalam kegelisahan, takut, bimbang, resah dan tidak tenang secara langsung maupun tidak secara langsung. Continue reading

Panduan Untuk Para Guru, Pendidik dan Pendakwah

Dalam Al Qur’an Allah berfirman :

Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah, nasehat yang baik dan berdiskusilah dengan mereka dengan cara yang baik. (QS An-Nahl : 125).


Ayat di atas menjelaskan bahwa perlunya para guru, pendidik dan pendakwah tidak hanya memberi atau menyampaikan ilmu saja tetapi diharapkan hingga menjadikan murid berusaha sungguh-sungguh untuk membuat perubahan nyata dalam diri mereka. Bukan mudah untuk menjadikan didikan yg berkesan. Kalau sekadar berdakwah secara umum semua orang dapat mengerjakannya.

Ayat di atas memberikan panduan bagi kita supaya dakwah atau didikan berkesan, maka paling tidak ada 3 asas yang perlu dimiliki oleh guru, pendidik dan pendakwah. Tiga asas ini yang sangat penting yaitu : hikmah, nasehat yang baik dan berdiskusi dengan cara yang baik.

1. ILMU DAN HIKMAH

Mengapa dalam ayat tersebut Allah tidak berfirman sebagai berikut :

hendaklah kamu menyeru kepada jalan Tuhanmu dengan ilmu?

Sebab mendidik hanya dengan ilmu saja tidak akan memberi kesan dan perubahan pada sasaran dakwah atau murid.

Kita dapat lihat realitasnya dalam masyarakat. Begitu meriahnya majelis taklim, pengajian di kantor-kantor, sekolah-sekolah Islam, pesantren-pesantren, oranganisasi-oranganisasi Islam, tetapi perubahan yang nyata dalam masyarakat belum nampak lagi. Banyak pejabat, pebisnis, tokoh dan anggota masyarakat yang rajin datang ke pengajian, mengerjakan sholat, haji, pergi umroh setiap tahun, tetapi masih membuat kejahatan lahir batin seperti : korupsi, membohong, menipu, tidak disiplin, sombong, pemarah, hasad dengki, bakhil, ego dan lain-lain.

Dalam ayat di atas Allah menyebut bahwa pendidikan yang dapat memberi kesan tidak cukup hanya dengan ilmu saja, tetapi memerlukan hikmah

Apakah yang disebut hikmah itu ?

Continue reading

(ii) Kelemahan Demokrasi Dalam Memilih Pemimpin

Bagi orang-orang yang mencintai kebenaran, mereka tentu mencari-cari satu cara baru yang suci, bersih dan mulia. Apakah tidak ada lagi di dunia ini kebenaran dan kemuliaan sehingga manusia terpaksa bergelimang dengan najis dan kejahatan demokrasi? Jawabnya ada, yaitu Islam. Yakni kebenaran mutlak yang datang dari ALLAH termaktub dalam Al Quran, tergambar dalam Sunnah Rasulullah SAW dan perjalanan Khulafaur Rasyidin.

demokrasi-2

Sebenarnya pemilihan pemimpin secara demokrasi itu sudah berjalan sejak 4-5 ribu tahun dahulu oleh orang-orang Yunani. Karena manusia waktu itu tidak banyak, maka mereka menjalankan demokrasi secara langsung. Yakni semua rakyat datang ke satu dewan persidangan untuk mewakili diri masing-masing dalam acara pelantikan pemimpin yang hendak dibuat. Misalnya penduduk sepuluh ribu orang maka kesepuluh ribu orang itu datang untuk menyatakan pandangan dan menentukan pemimpin yang dikehendakinya.

Dari situ kelihatan bahwa orang-orang sekuler itu memandang tujuan melantik pemerintah ialah untuk menjalankan kehendak-kehendak rakyat. Sebab itu mereka dinamakan wakil rakyat. Sedangkan dalam Islam, pemerintah bukan wakil rakyat. Tetapi wakil ALLAH (khalifatullah) untuk menjalankan pemerintahan menurut cara yang ditentukan oleh ALLAH. Kedua pandangan itu mempunyai maksud, cara dan tujuan yang amat berbeda. Continue reading

(i) Kelemahan Demokrasi Dalam Memilih Pemimpin

HAMPIR semua pemerintah atau pemimpin di dunia kini baik orang Islam atau bukan, telah naik melalui pemilihan. Yakni hasil pemilihan rakyat jelata di hari pemilihan yang dilakukan beberapa tahun sekali. Pemimpin manapun yang mendapat suara lebih dari yang lain, dialah yang naik menjadi pemerintah untuk negara tersebut. Cara pemilihan pemimpin yang seperti itu adalah cara Barat yang menganut ideologi liberal kapitalisme, yang mempraktekkan sistem demokrasi terbuka.


no-vote

Hal seperti itu jauh berbeda dengan Islam yang merujuk pada Al Quran, Hadist dan ulil amri (ahlul halli wal ‘aqdi). Dalam Islam, pemilihan pemimpin dibuat berdasarkan sistem demokrasi terpimpin. Artinya, mereka dipilih dari kalangan beberapa orang yang menjadi intipati masyarakat yang disebut ahlul halli wal ‘aqdi. Di antara cara Islam dan cara Barat itu, terdapat perbedaan yang jauh. Kita akan membandingkan kedua hal itu supaya kita dapat melihat kebenaran dan kebijaksanaan sistem Islam.

1. Kita telah difahamkan bahwa melalui pemilihan umum, pemimpin yang naik adalah pilihan mayoritas rakyat jelata. Padahal bila diamati, hal itu tidak semestinya terjadi.

Misalnya dua orang calon bertanding di kawasan yang memiliki 10 ribu pemilih. A mendapat 4500 suara, B mendapat 4000 suara dan yang tidak memilih 1500. Perbedaan antara keduanya cuma 500 suara saja. Tetapi yang tidak memilih sebanyak 1500. Artinya A cuma diterima oleh 4500 orang rakyatnya. Sedangkan 5500 lagi menolak kepemimpinannya. Hal itu sebenarnya akan membentuk satu pemerintahan yang tidak stabil. Negaranya mudah goyang.

Keadaan akan menjadi lebih malang kalau terjadi seperti ini: terdapat tiga orang calon yang bertanding di kawasan yang pemilihnya ada 10 ribu orang. Keputusannya,

A dapat 3300 suara
B dapat 3300 suara
C dapat 3400 suara

Artinya C menang dengan penyokongnya 3400 sedangkan penentangnya kalau ditambahkan antara dua calon yang lain ialah 6600. Secara demokrasi, Bagaimana dapat dipastikan bahwa dia naik atas dukungan mayoritas? Karena penentangnya lebih banyak daripada pendukung. Coba gambarkan dalam sebuah negara yang penyokongnya sedikit dan penentangnya banyak, bagaimana negara itu akan stabil? Huru-hara selalu terjadi dan kerajaan dapat tumbang dengan mudah. Continue reading

Bagaimana Menjadikan Kehidupan Dunia Bernilai Akhirat

Hadis Rasulullah SAW ada menyebutkan:

“Kebaikan itu adalah bukan orang yang mengambil dunia tapi meninggalkan Akhirat dan yang mengambil Akhirat meninggalkan dunianya.”

Hadis lain menyebut:

“Tidak dianggap orang yang meninggalkan dunianya karena Akhirat, dan tidak juga orang yang meninggalkan Akhirat yang karena dunianya sehingga sekaligus mendapatkan kedua-duanya.” (Riwayat Ibnu Asakir)

keranda1

Karena ada Hadis yang menyebutkan seperti itu, maka lumrahlah jika orang berkata termasuk orang yang cinta dan bergelimang dengan dunia. Bahkan semua golongan mengatakan tentang ini. Maklumlah manusia mudah cenderung pada dunia, apa lagi bila ada hujah dan dalilnya, jadi ada alasan yang mengesahkan mereka untuk memburunya tanpa memikirkan pedoman dan ‘guideline‘nya. Mereka buru dunia semau-maunya. Tidak perduli dengan cara apapun dan bagaimanapun.

Continue reading

Diantara Ketakutan Barat kpd Al Mahdi (Muhammad bin Abdullah ke-2)

im

Ibnu Mas’ud RA meriwayatkan bahawa,

“Kami mendatangi Rasulullah SAW dan baginda keluar dengan membawa berita gembira, dan kegembiraan itu terbayang pada wajahnya. Kami bertanya kepada baginda perkara yang menggembirakan itu dan kami tidak sabar untuk mendengarnya.

Tiba-tiba datanglah sekumpulan anak-anak muda Bani Hasyim yang di antaranya adalah al-Hasan dan al-Husain RA. Apabila terpandangkan mereka, tiba-tiba kedua-dua mata baginda berlinangan lalu kami pun bertanya, “Wahai Rasulullah, kami melihat sesuatu yang kami tidak sukai pada wajahmu.”

Baginda menjawab, “Kami Ahlulbait, telah Allah pilih akhirat kami lebih dari dunia kami. Kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran selepasku kelak sehingga datanglah Panji-­panji Hitam dari Timur. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kejayaan.

Sesiapa di antara kamu atau keturunan kamu yang hidup pada masa itu, datangilah Imam dari ahli keluargaku walau terpaksa merangkak di atas salji. Sungguh, mereka adalah pembawa Panji-panji yang mendapat hidayah. Mereka akan menyerahkannya kepada seorang lelaki dari ahli keluargaku yang namanya seperti namaku, dan nama bapanya seperti nama bapaku. Dia akan memenuhkan dunia ini dengan keadilan dan kesaksamaan.”

(Abu Daud, At-Tarmizi, Al-Hakim, Ibnu Hibban, Ibnu Majah, Abus Syeikh, Ibnu Adi, Abu Dhabi, Ibnu Asakir & Abu Nuaim)

————————————————————————-

Agenda Yahudi yang Kesembilan (untuk memusnahkan umat Islam) iaitu Menjauhkan umat Islam dari memegang tampuk pemerintahan di negara-negara Islam dan jangan beri kesempatan bergerak.

1. Montgomery Watt (seorang orientalis Inggeris) menulis dalam ‘London Time’ pada tahun 1968:

profwatt

“Kalau sudah ditemui seorang pemimpin Islam yang (benar-benar) berkelayakan dan bercakap dengan suara Islam yang tepat pula, kemungkinan besar agama itu akan (bangkit semula dan) merupakan sebuah kekuatan politik yang besar di dunia ini sekali lagi.”

Yang dimaksudkan oleh Montgomery itu adalah pemimpin yang bertaraf khalifah, kerana hanya seorang pemimpin yang bertaraf khalifah sahaja yang akan mampu menyatukan kembali seluruh umat Islam yang sedang kronik berpecah-belah pada hari ini. Pemimpin yang bertaraf Presiden atau Perdana Menteri tidak termasuk dalam senarai pemimpin yang dimaksudkan oleh beliau.

Baca : CALIPH AL MAHDI

Taraf Presiden atau Perdana Menteri yang demikian itu hanya layak untuk memimpin di dalam wilayah yang terhad atau dihadkan, tidak layak untuk memimpin dunia yang tanpa sempadan, atau sekurang-kurangnya di seluruh dunia Islam. Hanya seorang pemimpin yang bertaraf Khalifah sahaja yang akan diberi kemampuan dan berkelayakan penuh untuk berbuat demikian.

2. Ben Gurion ( Bekas Perdana Menteri Israel ) pernah dilaporkan berkata,

ben_gurion_05

“Sesungguhnya yang paling menakutkan kami ialah, kalau dalam dunia Islam, sudah lahir seorang Muhammad Baru.”

Muhammad Baru yang dimaksudkan oleh Ben Gurion itu tidak lain dan tidak bukan adalah Imam Mahdi, kerana nama Imam Mahdi itu adalah Muhammad, sama dengan nama datuknya, Nabi Muhammad SAW.

Baca : ( I) Kelebihan Al Mahdi – Muhammad bin Abdullah ke 2 , (II) Kelebihan Al Mahdi – Muhammad bin Abdullah ke 2 , FIGUR : Sayyid MUHAMMAD bin ABDULLAH As Suhaimi

Jelaslah bahawa pihak Barat amat takutkan peribadi yang bernama Muhammad ini, yang digelar sebagai Imam Mahdi, dan ketakutan mereka itu tidak dapat disembunyikan lagi. Jelaslah bahawa orang-orang Kristian adalah jauh lebih peka daripada kita, umat Islam sendiri dalam hal mempercayai dan meyakini kedatangan Imam Mahdi ke dunia ini. Mereka sentiasa berjaga-jaga menanti tibanya seorang pemimpin Islam bernama Muhammad, tahu pula tempat keluarnya dan bila keluarnya. Pada masa yang sama kita umat Islam masih lagi sibuk bercakaran mengenai sahih atau dhaifnya hadis-hadis mengenai Imam Mahdi itu.

Baca : Sebab adanya ulama yang menolak kedatangan Penyelamat itu

Yang percaya kepada kedatangan Imam Mahdi sibuk mengutuk golongan yang tidak percaya, manakala yang tidak percaya, sibuk pula mengutuk golongan yang percaya kepada kedatangan Imam Mahdi. Titik pertemuan tidak juga diperoleh. Siapa lagi yang harus dipersalahkan dalam soal ini?

 

 

 

3. Michel de Nostredame atau Nostradamus,

Antara kenyataanya yang amat menggoncangkan dunia Barat ialah bahawa seorang pemimpin baru bertaraf dunia akan muncul, Islam akan kembali menguasai dunia pada alaf baru ini, dan seterusnya memerangi Kristian-Eropah.
Kenyataan beliau bahawa seorang pemimpin baru beragama Islam akan muncul dan seterusnya menguasai seluruh dunia adalah seperti berikut:

In the year 1999 and seven months from the sky will come the great King of Terror.
He will bring back to life the King of the Mongols;
Before and after, war reigns.

nostradamus2

Tempat muncul pemimpin tersebut adalah di sebuah negara di sebelah Timur, bukan di negara Arab atau di sebelah Barat :

From the three water signs (seas) will be born a man who will celebrate Thursday as his feast day.
His renown, praise, reign, and power will grow on land and sea, bringing trouble to the East.

Pemimpin berkenaan akan memimpin pasukan tenteranya yang besar jumlahnya untuk menyerang dan menakluki Eropah, dan dibantu oleh seluruh umat Islam.

One who the infernal gods of Hannibal will cause to be reborn, terror of all mankind
Never more horror nor the newspapers tell of worse in the past,
then will come to the Romans through Babel (Iraq).

Pemimpin berkenaan memerangi, mengalahkan dan memasuki Eropah dengan memakai serban biru, membawa undang-undang Islam untuk diamalkan oleh seluruh penduduk Eropah, dan peristiwa besar inilah yang amat menakutkan setiap hati pemimpin Kristian dan Yahudi.

This king will enter Europe wearing a blue turban,
he is one that shall cause the infernal gods of Hannibal to live again.
He will be the terror of mankind.
Never more horror.
Continue reading

Umat Islam Perlu Mujaddid Untuk Menghadapi Israel

Siapakah itu Mujaddid dan apa peranan mereka?

Kalau kita faham, persoalan Mujaddid ini amat penting kepada umat Islam. Namun rata-rata umat Islam tidak faham bahkan tidak tahu adanya Mujaddid. Malangnya termasuk para ulama turut memandang sepi terhadap persoalan penting ini. Kalau pun ada menyebut tentang tokoh Islam sepanjang zaman, nama Mujaddid tidak sedikit pun pernah di sentuh . Ini adalah satu kegagalan kita umat Islam dan kejayaan besar musuh-musuh Islam terutamanya Yahudi.

aqsa

Baca : MUJADDID, Pemimpin Kebenaran Pewaris Rasul : Khazanah Yang Sudah Lama Dilupakan Umat Islam

Yahudi bukan sahaja tenggelamkan sejarah Mujaddid bahkan Yahudi berjaya meyakinkan umat Islam bahawa Mujaddid tidak ada apa-apa peranan atau perananya kecil sahaja. Sebaliknya tertonjol ulama yang berperanan kecil tetapi digambarkan sebagai tokoh Islam yang berjasa. Mengapa Yahudi berusaha keras menutup kebesaran Mujaddid? Kerana Yahudi tahu bahawa Mujaddid sajalah yang telah benar-benar mampu menghidupkan roh Islam serta Mujaddid juga yang bakal  mengalahkan Yahudi. Sebagai contoh, mana ada dikalangan umat Islam menonjolkan ketokohan para Mujaddid yang lalu. Kalau ada pun kisah hidup Mujaddid tersebut hanyalah sekadar bersifat fakta sejarah tetapi bukan falsafah disebalik sejarah dan peribadi mereka.

Adakah kita benar-benar mengenali dan menghayati sejarah perjuangan Umar Ibnu Abd Aziz, Abu Hassan Ashaari, Imam Shafei, Imam Fakhruddin Ar Razi, Imam Ghazali, Imam As Sayuti, cukup sekadar menyebut nama Mujaddid terdahulu. Kita hanya mengenali mereka pada nama dan ilmunya. Jauh sekali dari mengkagumi mereka dan dijadikan sebagai idola.

 

Kemunculan Mujaddid akan datang ditunggu dan paling ditakuti oleh Yahudi. Mereka akan memerangi Mujaddid yang bakal datang. Sebelum kemunculannya, Yahudi sudah pun memerangi Mujaddid tersebut secara perang saraf bertujuan menghakis sama sekali keyakinan umat Islam terhadap Mujaddid. Termasuk para ulama. Bahkan melalui ulama Yahudi berjaya mengajarkan bahawa asal saja disebut Mujaddid akan cuba disesatkan. Maka umat Islam memandang serong kepada siapa saja yang dikatakan Mujaddid. Sekaligus hilang kekuatan umat Islam.

Continue reading

Sudahkah kita bersiap sedia untuk negeri akhirat ?!

Setiap yang bernafas pasti mati. Hidup didunia ini sementara dan sekejap sahaja. Kalau senang pun sementara dan sekejap. Kalau susah pun sementara dan sekejap. Akhirat pula jauh lebih besar dan kekal buat selama-lamanya. Kalau senang ertinya mendapat syurga yang merupakan kebahagiaan hakiki yang tidak dapat dibayangkan. Kalau susah pula ertinya neraka yang merupakan seksaan hakiki. Azabnya amat dahsyat yang tidak dapat dibandingkan dengan apa pun. Api neraka bukan macam api lilin. Api lilin yang paling kecil pun tidak upaya siapa pun yang menahan kepanasannya. Sedangkan seringan-ringan api neraka, berpijak atas baranya sahaja sudah mendidih otak di kepala. Kalau memahami hakikat ini janganlah memburu kesenangan yang sedikit didunia ini, hingga sanggup menderhakai Tuhan. Dan janganlah kerana takutkan kesusahan yang sedikit didunia ini, hingga sanggup derhaka kepada Tuhan.

jenazah1

Di sinilah perlunya kita rasa takut dan bimbang terhadap Tuhan yang diri kita dalam genggamanNya. Kita tidak tahu apa sukatan Tuhan yang bersifat maknawiyah keatas kita. Semoga dengan kekal rasa takut dan bimbang, maka Tuhan rahmati kita hingga dihari pertemuan denganNya.

  1. Ada manusia yang Tuhan beri petunjuk dan pimpinanNya. Dia berada dalam kebenaran dan kebaikan dari awal hingga akhir hidupnya.
  2. Ada manusia yang diawal hidupnya dalam kesesatan. Manakala diakhir hisupnya Tuhan beri petunjuk dan pimpinanNya dan berada dalam kebenaran.
  3. Terdapat manusia yang  diawal hidupnya dalam kebenaran tetapi diakhir hidupnya dalam kesesatan.
  4. Terdapa pula manusia yang dari awal hingga akhir hidupnya dalam kesesatan.

Kita tidak tahu kategori mana yang menimpa nasib kita. Nasib kita belum tahu. Sanggupkah kita berhadapan dengan Allah swt di akhirat kelak dalam kesesatan. Sedangkan dunia ini ibarat mimpi saja berbanding akhirat. Continue reading

Indonesia jangan Tertipu oleh Obama !

Setelah membaca beberapa berita terkini pada link2 di bawah ini, — mengenai sepak terjang presiden terpilih AS Barack Obama — saya tergerak hati untuk memposting satu artikel mengenainya. Walaupun isu ini mungkin sudah tenggelam dan sudah dilupakan, namun saya berharap semoga kita dapat menghargai tulisan ini setidaknya  untuk menjadi bahan renungan buat kita  dan dapat membuka mata umat Islam — khususnya di Indonesia — bahwa tipu daya musuh tidak akan padam selagi kita belum mengikuti apa kemauan mereka. Semoga kita dapat memperbaiki dan menjaga diri kita, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara tanpa bergantung dan memberi kepercayaan kepada musuh melainkan bergantung kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW dengan mengusahakan taqwa dengan sebenar2nya :

obamapointingfingerobama-indonesia

—— Ramai dikalangan pemimpin dan umat Islam di Indonesia menyuarakan harapan kepada Obama untuk menyelesaikan masalah dunia khususnya yang berkaitan dengan negara-negara Umat Islam. Ini menunjukan betapa Umat Islam sudah rusak roh serta pemikirannya yang sudah sangat dicorak oleh Barat. Tidak heranlah mengapa sistem yang berjalan di negara-negara Umat Islam adalah sistem Barat. Bahkan termasuk ulama bertaraf Mufti pun turut memuji sistem demokrasi AS dan  turut menyeru supaya kita turut mengikut jejak langkah demokrasi AS itu.

Pernah suatu ketika dahulu seorang ulama juga yang agak terkenal menyarankan agar dalam mengatasi masaalah institusi keluarga, kita perlu meniru AS kerana mereka ada kumpulan sokongan. Amat mengherankan para ulama kita dan juga pemimpin umat Islam seringkali melaungkan Hadis Rasulullah saw yang bermaksud lebih kurang, ‘Aku tinggalkan dua perkara yang selagi berpegang kepadanya nescaya tidak akan sesat buat selama-lamanya iaitu Al Quran dan As Sunnah. Tetapi masih mengagungkan sistem yang selama ini sangat rusak dan merusakan. Sedang seluruh sistem anti Tuhan mengalami era suram dan bakal hancur tidak lama lagi ulama Islam pula mengajak meniru sistem tersebut. Dimana kedudukan Al Quran dan As Sunah dalam usaha menjadikan dunia lebih aman makmur dan mendapat keampunan Allah swt ??

Apakah pemimpin, ulama dan kita umat Islam tidak faham atau keliru siapa Presiden AS dan siapa yang sangat berpengaruh dalam menentukan dasar-dasar AS ??!! kecuali Yahudi sudah muak dengan AS atau Obama bertegas mengenepikan untung rugi Israel atau AS sudah tidak lagi menjadi ‘Bapak Angkat’ kepada Israel, barulah dasar AS akan berubah.  Baca artikel di sini : Obama : The Zionist Wolf in Sheep’s Clothes

Continue reading

Sistem ekonomi Islam solusi kepada perekonomian dunia

Hari ini kita saksikan dengan mata kita perekonomian dunia  sedang menghadapi kehancurannya. Bahkan hingga kini belum ada satu pertanda akan bangun lagi. Pemecatan dan kebangkrutan, kriminalitas semakin menaik dan berbagai side efect lainnya. Kepercayaan masyarakat dunia kepada sistem yang ada telah habis menyusul kasus penipuan oleh Bernard Madoff ( bekas direktur Nasdaq ) yang diklaim telah merugikan perekonomian dunia hingga lebih 50 Billion US Dollar. Lalu dunia mengalami satu kebingungan yang hebat. Sistem ekonomi yang memang sangat diperlukan oleh manusia tiba2 lumpuh. Hakikatnya saat ini dunia sedang menungguu, menantikan dan merindukan satu sistem  Ekonomi yang membawa angin segar bagi menggantikan sistem yang ada yang sudah terbukti rosak dan merosakkan.

Ada juga dalam kondisi sebegini sesetengah orang Islam yang mencuba mencari solusi dengan menerapkan “ekonomi syariah” membangun “bank syariah” namun apabila kita lihat lebih dalam, betulkah ia sesuai seperti yang Allah kehendaki, ataukah hanya ditukar nama menjadi Syariah, Islami, dsb namun pada hakikatnya tetap saja ekonomi kapitalis?  Kita sebagai umat Islam semua mengakui bahwa Tuhan jualah yang menjadikan ini semua, pasti ada maksud yang tersirat, Tuhan hendak ajar kepada kita, Tuhan sedang siapkan sistem pengganti ditangan orang2-Nya yang layak. Berikut satu artikel penuh yang berisi point-point mengenai Sistem Ekonomi menurut kehendak Tuhan.  ———————————————————–

wallstreet-down

Sistem ekonomi menurut kehendak Tuhan tidak sama dengan sistem-sistem ekonomi yang lain. Ia berbeza dengan sistem kapitalis, ia bukan dari hasil ciptaan akal manusia seperti sistem kapitalis atau sistem komunis. Ia adalah berpandukan wahyu dari Allah SWT. Sistem kapitalis dan komunis, walaupun pada lahirnya bertujuan untuk mendatangkan manfaat bagi manusia tetapi disebabkan ceteknya akal, maka sistem yang dicipta itu memakan tuan. Kebaikannya sedikit tetapi kerosakannya banyak. Ia merosak, menghancur dan memusnahkan tamadun dan hati-hati manusia. Ia menjahanamkan kemanusiaan.

Kedua-dua sistem ciptaan akal manusia ini hanya mengambil kira perkara-perkara lahiriah semata-mata tanpa menitikberatkan soal hati, roh dan jiwa manusia. Hasilnya, matlamat lahiriah itu sendiri tidak tercapai dan manusia menderita dan terseksa kerananya. Tidak ada kasih sayang. Tidak ada pembelaan. Manusia terjerumus ke dalam lembah kehinaan. Berlaku penindasan, tekanan dan ketidakadilan. Yang kaya bertambah kaya dan yang miskin pula bertambah miskin. Ekonomi Islam pula sangat berbeza.

Berikut sebagai renungan bersama bagaimana sesungguhnya Tuhan telah memberikan sistem yang terbaik untuk  kita. Sekurangnya 9 (sembilan ) perbedaan Ekonomi Tuhan berbanding Ekonomi Kapitalis :

1. Dalam sistem ekonomi Islam – Tuhan adalah point utama.

Orang Islam berekonomi dengan niat kerana Allah dan mengikut peraturan dan hukum-hakam Allah Taala. Matlamatnya ialah untuk mendapat redha dan kasih sayang Allah. Syariat lahir dan batin ditegakkan dan hati tidak lalai dari mengingati Tuhan. Aktiviti berniaga itu sendiri dianggap zikir dan ibadah kepada Allah SWT. Ia adalah jihad fisabilillah dan menjadi satu perjuangan untuk menegakkan Islam dan mengajak manusia kepada Tuhan. Sesibuk mana pun berniaga, Allah SWT tidak dilupakan.

Sedangkan dalam ekonomi kapitalis dan komunis, hati tidak diambil kira dan tidak berperanan. Tidak ada kaitan antara ekonomi dengan Tuhan. Firman Allah SWT:

Maksudnya: “Dan berbekallah (hendaklah kamu menambah bekalan). Maka sesungguhnya sebaik-baik bekalan adalah taqwa.” (Al-Baqarah: 197).

Berekonomi dan berniaga secara Islam adalah di antara jalan untuk menambah bekalan taqwa. Continue reading

Shoe throwing – the Empire at the brink of Death !

bush-kena

shoes-for-bushbush-thrown

Di akhir umurmu, di penghujung kebesaran dan kekuasaanmu. Di waktu berbagai-bagai kemajuan yang telah engkau bina dan cipta. Negaramu telah menjadi negara super. Hingga dunia seolah tunduk kepadamu

Mengikut logik akal, di waktu inilah engkau sepatutnya menerima pujian dan seribu pujaan. Engkau sudah tentu dianggap idola dan wira dunia. Tapi kamu malang seribu kali malang. Di masa inilah semua orang membenci dan menghinamu. Mencemuh dan mengata di merata dunia. Dunia seluruhnya membencimu.

Engkau terlalu bongkak dan sombong. Menghina bangsa lain yang mundur dan tertinggal di belakang. Engkau hancurkan orang Islam. Engkau tuduh golongan ini sebagai sesat dan pengacau.

Sekarang negara dan bangsamu pula menunggu saat kehancurannya. Dan engkau juga di ambang kejatuhan. Dunia seluruhnya menunggu kejatuhanmu

Apakah kamu tidak melihat hakikat ini? Ia berlaku di hadapan matamu sendiri. Bahkan seluruh dunia melihat dan menghinamu dan menunggu kejatuhanmu.  Dan seluruh dunia menyaksikan. Berita yang sangat menakutkan akan berlaku kepadamu.