Siapa IDOLAmu ?

soldier2.jpg

Merenung tentang Idola, terbayang dibenak kita sosok manusia atau tokoh yang dalam pandangan mata kita dia adalah BEST OF THE BEST, bahkan mungkin “perfect person”.Sosok Idola adalah sosok yang menjadi inspirasi kita, yang peri hidupnya sangat kita hayati, yang selalu terngiang2 dalam fikiran dan hati kita, yang selalu kita rindui, yang fotonya senantiasa terpampang di dinding kamar kita, yang gerak geriknya kita tiru, gaya pakaian, model rambut, model celana, merek sepatu, gaya bicara, gaya senyuman, semuanya kita tiru. Buah fikiran dan pendapatnya kita jadikan panduan hidup dan sikap kita. Berita atau kabar tentangnya senantiasa kita ikuti,kita buru dan kita tanyakan, dan yang paling dahsyat adalah kita akan dilanda sindrom “speechless,salting [salah tingkah], gemetar,keringat dingin dan gugup serta jantung berdebar” ketika bertemu dengannya atau hanya dengan memandang fotonya saja. Atau mungkin hanya dengan teringat tentangnya saja kita sudah dilanda sindrom itu.

Idola bagi sebagian orang, serasa tak sanggup hidup tanpanya, tak sanggup hidup tanpa memikirkannya, hidup rasa sepi tanpa kehadirannya dalam hati, hidup mati untuk mengaktualisasikannya dalam diri, sanggup menangis tertawa, berjuang dan berkorban untuknya.Begitulah idola, terkadang UNDEFINED.

Jika kita tanya kawan2 kita satu persatu mengenai siapa idola mereka,maka akan keluarlah sederet nama-nama terkenal semisal : David Beckham, Alesandro del Piero, Michael Schumacher, Valentino Rossi, Keanu Reeves, Leonardo Di Caprio. Atau mungkin artis sinetron lokal yang bila kita memandang wajah mereka tak jemu2. Bintang2 muda yang sedang naik daun yang wajahnya selalu nongol di TV. Atau mungkin ada juga yang mengidolakan kekasihnya, ayahnya, kakeknya, dan seterusnya. Ada juga yang mengidolakan tokoh2 fiksi atau kartun atau komik, Superman, Batman, Spongebob, Doraemon, Kenshin Himura etc. Ada juga yang mengidolakan benda2 seperti mobilnya, motornya, binatang piaraannya, dsb. Ada juga yang mengidolakan tokoh2 dunia, Hitler, Eisntein,Guevera etc. Bahkan tak sedikit yang mengidolakan diri sendiri, mungkin yang disebut terakhir ini agak tak lazim ya?. Pendek kata, tak akan habis hanya dengan beberapa halaman kertas untuk menulis semua itu.Itulah dalam benak kita dan kebanyakan dari kita tentang Idola. Itu semua sudah biasa kita dengar dan tidak mengherankan dalam kehidupan kita.

Tetapi sungguh mengherankan apabila seseorang berkata bahwa : Idolaku adalah sayidina Umar ibnu Khattab, sayidina Ali, Idolaku adalah Usamah bin Zaid, idolaku adalah Muhammad Al Fateh,Idolaku adalah Tariq ibnu Ziyad, Idolaku adalah Khalid ibnu Walid, Idolaku adalah Imam As Suyuti dan Imam Nawawi, Idolaku adalah Imam Ghazali. Atau kita malah tak pernah sama sekali mendengar nama-nama mereka?tak pernah membaca peri hidup mereka?tak pernah membaca matlamat hidup mereka,tak pernah menghayati agungnya hidup mereka, agungnya akhlak mereka, agungnya kemanusiaan mereka, tingginya taqwa mereka. Sehingga dengannya mungkin ada sebagian dari kita memandang sebelah mata.Sedangkan Rasulullah pernah menyebut bahwa seburuk-buruk mereka pun mereka adalah umat terbaik yang pernah ada, bahkan dijamin SYURGA. Mungkin ada juga yang memandang bahwa orang-orang yang mengidolakan mereka adalah orang-orang yang mundur dan terbelakang, kuno, aneh, memalukan, nggak gaul, ketinggalan zaman dsb?Saya pribadi tidak menyalahkan mereka apalagi marah. Boleh jadi karena sebab kita yang tidak sungguh2 memberitahu dengan cara sebaik2nya kepada kawan2 kita, maka mereka jadi begitu.

idol_banget.jpg

Sebagai gambaran saya ingin bercerita sedikit sekali mengenai nama2 yang saya sebutkan di atas.

Sayidina Umar ibnu Khattab, beliau adalah khalifah ke-2 Rasulullah SAW yang sangat disegani di Timur dan Barat. Dimasa menjadi Khalifah, beliau sanggup menggendong sendiri berkarung2 bahan makanan untuk rakyatnya. Ketika ditanya, beliau menjawab, “kelak yang ditanya oleh Tuhan mengenai masalah rakyatku adalah aku, bukan kalian”.Suatu ketika beliau terlihat gemetar dan pucat wajahnya ketika wudlu, lalu ada yang bertanya apakah beliau sakit?Beliau menjawab, “tidak tahukah kamu, dengan siapakah sebentar lagi aku akan menghadap?”

Sayidina Ali keponakan, menantu dan sahabat Rasulullah serta Khalifah ke-4.Dikala usianya 10 tahun, sanggup mengantikan posisi Rasulullah di tempat tidur. Mengorbankan nyawanya demi kekasih Allah tersebut dari pembunuhan kaum kafir Quraisy.

Usamah bin Zaid adalah seorang pemuda, putra dari Sayidina Zaid Al Haritsah [anak angkat Rasulullah SAW]. Pada usianya yang baru berusia 18 tahun, sanggup menjadi Jenderal Tentara Pasukan Rasulullah SAW, dan berjaya menaklukkan Empire Romawi di bawah naungan Islam.Yang dipimpinnya adalah sahabat2 tua seperti Sayidina Abu Bakar As Shiddiq, Sayidina Umar, dsb, Dia seorang pemberani, akhlaknya sungguh mulia, lemah lembut, di siang hari bagaikan singa yang berjuang sementara di malam hari menangis di hadapan Tuhannya.

Muhammad Al Fateh, dikala usianya yang masih 21 tahun. Sudah berjaya menaklukkan kota Konstantinopel Turki, di bawah Islam. Kemenangan yang diraihnya sudah dikabarkan Rasulullah 600 tahun sebelumnya, Rasulullah bersabda “Konstantinopel akan jatuh di tangan sebaik2 Pemimpin, Sebaik2 Tentara, dan Sebaik2 Rakyat. Itulah Sultan Muhammad Al Fateh.

Tariq Ibnu Ziyad, seorang pahlawan Islam yang menaklukkan Spanyol di bawah Islam. Karena keyakinan beliau kepada Tuhan, beliau sanggup membakar kapal2 pasukannya ketika itu agar pasukannya tidak melarikan diri, seraya berkata wahai pasukanku di belakang kita lautan, tiada jalan lagi untuk lari, sementara dihadapan kita kemenangan atau syahid menanti.

Bagaimana dengan Rasulullah Muhammad Sallallau ‘alaihi wassalam? Adakah yang mengidolakannya? Adakah yang selalu merinduinya, termimpi-mimpi dengannya?menjadikannya inspirasi, teladan, contoh dalam segala hal, mencintainya dan menghayatinya lebih dari David Beckham, valentino Rossi, eisntein, etc?Sanggup berkorban untuknya, sanggup bersusah payah demi dia? Sedangkan bibir kita selalu mengucap Asyhaduana Muhammadarrasulullah. Adakah hati kita ikut meng-iya-kannya?.Padahal Allah sudah pun meng-istihar-kan bahwa Nabi Muhammad itu adalah Suri teladan kita dalam semua hal, tanpa terkecuali. Dan dialah Penyelamat manusia semuanya, yang mengajak manusia untuk menjadikan Tuhan sebagai CINTA AGUNG.

Rasulullah pernah bersabda kurang lebih maknanya “kita di akhirat akan berada bersama orang yang kita cintai” [baca:orang yang kita idolakan]. Hati ini tak dapat berbohong, buah dari hati adalah sikap dan perbuatan. Tidak takutkah kita suatu hari nanti ruh kita akan ditanya, “wahai hamba Allah, siapakah imam ikutan kamu?” Atau bahasa simple-nya “siapakah idola kamu?”. Apakah kita akan jawab “Ya Allah, idola saya adalah David Beckham, atau Einstein atau Coperfield atau malah Spongebob?”. Nauzubillah.

Lalu yang menjadi tanda tanya,kenapa kita tak datang rasa cinta kepada Rasulullah?Tidak nampak keistimewaan Rasulullah? tidak menjadikannya idola? Jawabannya adalah karena kita tidak mengenalnya dengan baik sebagaimana kita mengenal tokoh2 idola kita selama ini.TIDAK KENAL MAKA TIDAK CINTA. Marilah kita sama2 mengenal Nabi kita dan memposisikan baginda sebagai Idola kita dunia dan akhirat.Karena baginda lah sumber keselamatan dunia dan akhirat. Bagindalah kekasih Allah, MAKHLUK YANG PALING DICINTAI ALLAH. Apakah kita sanggup tidak mencintainya sedangkan Allah saja menjadikannya KekasihNya?

Berikut adalah skrip dari guru saya, Abuya Ashaari Muhammad At Tamimi, mengenai Rasulullah, beliau mengenal Rasulullah sedemikian rupa sehingga sanggup men-transfer rasa ini kepada kita semua. Rasulullah bersabda, Ulama adalah Pewaris para nabi, melalui Ulama seperti Abuya Ashaari Muhammad inilah moga2 kita mengenal Nabi kita lebih dalam, sehingga sanggup menjadikannya idola kita.

Sebagai akhir dari tulisan ini, maka saya rekomendasikan anda semua,terutama kepada diri pribadi saya, untuk menghayati skrip ini : APAKAH ENGKAU MENGENAL NABIMU ?

12 comments on “Siapa IDOLAmu ?

  1. Anak2 [dan orang tua] seeloknya menjadikan Rasulullah SAW dan para sahabat, serta para pejuang Islam yg mencintai Tuhan dan bertaqwa sebagai idola.
    Jika film star dijadikan idola, [ org muda mungkin melihat ,muka mereka tak jemu dipandang], namun ramai yang ter’ekstreme’ jemu juga. dikeranakan tiada faktor ruh..
    🙂

  2. benar saudara Heliconia, faktor ruh. Anak-anak kita ibaratnya sampai tergila2 dengan film star itu, bintang sinetron, tokoh kartun,dll.Padahal mereka lahir bersih suci. Kenapa bisa begitu? ya karena kita yang dewasa ini tidak pernah menghadirkan alternatif kepada mereka tokoh2 yang mempunyai RUH. Cerita2 menjelang tidur selalu tentang dongeng2 yang ngga jelas, dongen2 seperti putri salju, sepatu kaca, dll. Apalagi ditambah faktor environment, dan faktor media masa secara gencar menyajikan tontonan2 yang tidak memiliki faktor ruh.Sudah kewajiban kita sebagai orang tua menghadirkan dan mencontohkan sosok idola alternatif buat mereka.
    Dan membuka fikiran para orang tua mengenai siapa idola2 yang pantas untuk dijadikan sebagai idola kita dan anak2 kita.

    Kalo dipikir2 entah mau gimana lagi kita harus berbuat, dunia sudah terbalik 180 derajat,kita ibarat berada dalam penjara dunia, mungkin sudah sampai tahap “frust” sehingga tidak dapat membedakan mana baik mana buruk, seolah2 semuanya baik. Sistem sudah berbalik. Maka perlunya sistem yang kuat untuk melawan sistem yang sudah ada.

    Saya berdoa, mudah2an sistem Islam yang dibuat oleh Abuya Ashaari Muhammad mampu menjadi solusi buat kita semuanya.Setidaknya dalam penglihatan saya, beliau bersama Rufaqa-nya memiliki arah perjuangan yang sedikit banyak sudah terlihat hasilnya saat ini. Amin.

  3. Nirwana terimakasih atas kemunculan anda di blog ini. Amin. Insya Allah…

    Kalau kita ingin dunia ini kembali dapat membedakan mana yang semestinya jadi idola, bahkan mengembalikan semua sistem yang ada, sistem yang bersifat material maupun ruhani, akal, dsb kepada Islam maka kita mesti merujuk kembali kepada Rasulullah,karena Rasulullahlah yang paling tahu mengenai agama-Nya.Tetapi bagaimana caranya?sedangkan Rasulullah sudah wafat 1400 tahun yang lalu?sedangkan kita perlu kepada “Role Model” Rasulullah itu.Tak akan Allah dan Rasulnya membiarkan umatnya di akhir zaman terlunta-lunta tanpa panduan.

    Maka itulah sabda Rasulullah : ” akan senatiasa ada 1 thoifah (kelompok) pada umatku yang mereka mewujudkan kebenaran ( zahirina ‘alal haq) mereka tidak dapat dimusnahkan oleh musuh-musuhnya, hinggalah datang ketentuan Allah”

    Rasulullah juga pernah bersabda : “Allah akan mengutus tiap 100 tahun pada umat ini seorang Mujaddid yang akan memperbaharui urusan agamanya”. Ulama yang bertaraf Mujaddid inilah yang dinamakan “ulama warasatul anbiya” atau disebut bayangan nabi di zaman ini, yang datang di awal kurun, membangunkan sistem hidup Islam secara global, dan tidak dapat dimusnahkan oleh musuh2nya.

    Kita berada di awal kurun Hijriah, semestinya Mujaddid itu telah ada, dialah ulil amri minkum di zaman ini, maka jika kita bertemu dengannya, kita wajib berbai’ah (ikut) denganya walaupun merangkak diatas salju ( walaupun susah payah )

    Jika melihat ciri2nya, saya berkeyakinan bahwa Abuya Syeikh Imam Ashaari Muhammad At Tamimi adalah Mujaddid kurun ini, yang bersama jamaahnya Rufaqa ( Arqam ketika dulu ) sanggup mewujudkan suatu “role model” Islam dalam semua sudut kehidupan kita. InsyaAllah.

    Untuk menguatkan, silakan kunjungi Blog2 rakan2 saya di Link Rufaqa Blogger United dan juga Website2 resmi Rufaqa.

  4. akhir2 ini bermunculan sinetron2 baru di TV [ yang mana pemainnya adalah “idola2” masyarakat, bisa dibilang public Figure], yang sinetron itu isinya dan judulnya pun banyak berbau religius, tetapi kok malah ditayangkan pada “prime time”. Yaitu ketika PRIME TIME antara hamba dan Tuhannya. Pada pukul 18.00 wib dimana waktu sholat magrib. 😦

  5. menurut saya media begitu berpengaruh, paling pinter menanamkan opini kepada pemirsanya (kecuali pemirsa yang kritis tentunya) yang paling kejam adalah TV, betapa dahsyat nya membombardir anak-anak kita, dari sisi strategi kita sudah kalah, media sekuler dengan media islam betapa tidak imbang.
    Tinggal mencari solusi nya, ide saya sih sederhana “Turn Off Your TV” dan mulai lah menghadirkan di rumah kita buku-buku bermutu, termasuk kisah-kisah teladan Rasulullah SAW berikut sahabat-sahabatnya. Adakah yang bisa memberi referensi kira-kira buku apa yang sebaiknya disediakan di perpustakaan mini kita. Tidak mudah memang, tapi perlu dicoba, maaf Kang Hendra, saya kutip kata-kata anda. “Marilah Menyalakan lilin2 kecil daripada mengutuk kegelapan”

    Salam

  6. Pingback: Teladan sepanjang masa « Catatan Ide

  7. Kembali Salam Omdien, terimakasih atas kunjungannya.
    Yup, memang betul faktor ayah dan ibu sangat menentukan, terutama ibu. Ayah dan ibu adalah tauladan dan role model di dalam keluarga.Anak2 ibarat kertas putih, orang tua lah yang aka mencoraknya apakah mereka akan mengidolakan Superman, Batman ataukah mengidolakan Rasulullah dan Para Sahabat?. Kita dapat memulainya dan berazam dari level keluarga agar anak2 kita menjadi generasi2 Qur’ani menyongsong kebangkitan Islam di akhir zaman ini.Untuk artikel2 tentang Rasulullah saya akan cona carikan mas, sila baca juga dalam tags Apakah Menganal Nabimu ? dalam blog ini.

  8. assalammualaikum

    afwan ustad, tulisan ini bagus sekali, langsung memikat mata saat saya melihat judulnya 🙂 saya jadi berpikir….seandainya tiba-tiba saya didatangi seseorang dan bertanya siapa idolamu? kira-kira jawaban saya umar bin khattab r.a atau malah manusia biasa seperti imam syahid hasan al banna?? semoga saja tidak ada yang bertanya..karena saya takut menjawabnya…

    wassalam

  9. Wa’alaikum salam…
    Terimakasih mas Hafez atas kunjungannya… 🙂

    apa yang senantiasa kita laung-laungkan, kita perkatakan, kita sebut2, kita besarkan, kita ambil perhatian, kita contohi…pada dasarnya itulah yang kita cintai, itulah yang kita idolakan. Bisa dijawab sendiri saja mas Hafez…. 🙂

    kalau kita jatuh cinta dengan seseorang manusia biasa saja, bibir kita sering menyebut2 nama orang itu kan?kadang malah tidak sadar…karena cintanya sudah mendarah daging, sudah menghayati banget.. 😀

    dan Misalkan kita jawab “idola kita Rasulullah” maka apakah dalam keseharian kita sudah menyebut2 nama beliau atau mengingat beliau setiap saat misalnya ? ( dengan memperbanyak Shalawat )

  10. Assalamualaikum.Wah sya jadi malu kalaw membacanya.karena slama ini kurang mengetahui tokoh2 penting dalam Islam terutama Nabi sendiri.Ternyata zaman dulu Islam lah yang trbaik dan terhebat di muka bumi.Wasss

  11. Amin ya Robbalalamin.

    Percayalah kejayaan mutlak orang Melayu menguasai Dunia tahun 2015.
    Peganglah yakinlaih sebenar-benarnya.

Leave a comment